EEPIS Repository

Analisa Kadar Glukosa Darah Berdasarkan Perbedaan Temperatur Antara Tragus dan Antihelix

kemala, kemalasari (2009) Analisa Kadar Glukosa Darah Berdasarkan Perbedaan Temperatur Antara Tragus dan Antihelix. Industrial Electronic Seminar.

[img]
Preview
PDF
Download (425Kb) | Preview

    Abstract

    Diabetes melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dL, dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan ≥ 200 mg/dL. Untuk mencegah penyakit ini, pengukuran kadar glukosa darah harus dilakukan secara rutin, sehingga kadar glukosa darah dapat dikendalikan dan diobati. Pada makalah ini, dirancang suatu sistem untuk mengukur kadar glukosa darah secara non-invasive. Metode ini menggunakan perbedaan temperatur dari dua daerah di telinga, yaitu tragus dan antihelix. Perbedaan temperatur antara kedua daerah tersebut dibandingkan dengan nilai referensi yang diperoleh dari root mean square nilai glukosa darah puasa dan nilai HbAIc, dan nilai perbedaan temperatur yang diambil pada waktu yang sama dengan pengukuran glukosa darah. Jika perbedaan temperatur turun, maka kadar glukosa darah akan naik sekitar 1 mg/dL untuk setiap 0.024 0C perbedaan temperatur yang turun. Sensor temperatur yang digunakan adalah LM35 yang dikuatkan oleh inverting amplifier agar dapat diterjemahkan oleh ADC yang mempunyai range sebesar 0 – 5 volt. Data pengukuran sensor temperatur di konversi menggunakan ADC internal mikrokontroller ATMega 16 yang kemudian dikirim ke komputer menggunakan RS-232. Di komputer, selain ada tampilan data output ADC, dan kadar glukosa darah hasil perhitungan, juga dilengkapi dengan database pasien. Proses kalibrasi data ADC menjadi temperatur dengan meggunakan acuan suhu tubuh, mempunyai prosentase error antara 0 - 2 %, sedangkan prosentase error yang dihasilkan alat ini adalah 1 – 15 % dibandingkan dengan data glukosa darah yang diukur di laboratorium. Untuk analisa korelasi antara kadar glukosa darah dengan perbedaan temperatur, maka digunakan metode regresi linier. Hasilnya menunjukkan bahwa korelasi antara perbedaan temperatur dengan kadar glukosa darah sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0.94.

    Item Type: Article
    Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
    Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
    Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
    Depositing User: Ms Mellissa Andayani
    Date Deposited: 17 Mar 2011 08:05
    Last Modified: 31 Mar 2011 22:41
    URI: http://repo.pens.ac.id/id/eprint/163

    Actions (login required)

    View Item