Budy, Windy Transiska (2011) Analisa Co-Channel Interference Ratio (CCIR) pada Sistem Komunikasi Seluler Menggunakan Antena Omni-Direksional Pada Daerah Urban dan Sub-Urban. EEPIS Final Project.
| PDF Download (286Kb) | Preview |
Abstract
Sekarang ini kebutuhan komunikasi menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Kebutuhan layanan telekomunikasi menjadi semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan pengguna dimasa depan yang semakin meningkat pula, namun yang pasti kebutuhan fasilitas suara masih merupakan kebutuhan yang utama bagi para pengguna jasa telekomunikasi. Proyek Akhir ini menganalisa perhitungan co-channel interference ratio untuk meningkatkan C/I, Perhitungan interferensi dilakukan untuk kasus N=7 dengan posisi mobile stations (MS) terletak pada jarak yang berbeda dari base station (BS) yang berpotensi terjadi interferensi pada daerah urban dan sub-urban, pathloss propagasi yang terus meningkat mulai dari 2 sampai 5, sehingga nilai dari co-channel interference ratio (CCIR) meningkat secara eksponensial dan mencapai hasil maksimal. Analisa ini dilakukan untuk sistem komunikasi seluler pada daerah urban dan sub-urban. Pengaruh interferensi terjadi pada lapisan first tier dan second tier. Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa pada saat mobile station semakin jauh dari pusat sel maka nilai CCIR yang diperoleh juga semakin besar,nilai CCIR tebesar ada pada saat mobile station berada pada pinggir sel atau jarak terjauh dari pusat sel (R) dengan nilai CCIR = -17,39 dB, begitu pula dengan perubahan penggunaan nilai radius sel yang digunakan. Pada daerah urban dengan nilai R = 0,78 Km diperoleh nilai CCIR sebesar -56,37 dB sedangkan pada daerah sub-urban dengan jarak R= 1,21 Km diperoleh -44,59 dB, dengan demikian bisa diketahui bahwa nilai CCIR pada daerah uraban lebih besar dibandingkan dengan nilai CCIR pada daerah sub-urban. Lapisan sel co-channel yang mempengaruhi terjadinya interferensi co-channel adalah lapisan first tier, sedangkan untuk lapisan second tier tidak begitu berpengaruh, karena nilai CCIR yang ada mencapi -50 dB sehingga diabaikan. Pada sistem komunikasi seluler batas nilai interferensi yang disarankan adalah 0 dB sampai -15 dB agar tidak terjadi proses handoff, sedangkan untuk meningkatkan kualitas layanan nilai CCIR yang disarankan adalah 18 dB. Kata kunci : pathloss propagasi, co-channel interference ratio(CCIR), 1-tier dan 2-tier, urban dan sub-urban
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science |
Depositing User: | Windy Transiska Budy |
Date Deposited: | 08 Aug 2011 15:46 |
Last Modified: | 08 Aug 2011 15:46 |
URI: | http://repo.pens.ac.id/id/eprint/1022 |
Actions (login required)
View Item |